Selasa, 01 Oktober 2013

Analisis Konteks KTSP

A. Rasional
Kurikulum Tingkat Sekolah (KTSP) merupakan kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing sekolah. KTSP ini dikembangkan sesuai dengan tuntutan otonomi pendidikan. Pengembangan KTSP oleh sekolah sesuai dengan situasi dan konteks yang dimilikinya. Akan tetapi, sekolah tetap harus mengacu pada lingkup standar nasional pendidikan yang ada, sesuai dengan PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Keleluasaan sekolah dalam mengembangkan KTSP tentu harus diikuti dengan analasis situasi sekolah untuk mencapai lingkup standar nasional pendidikan yang sudah ditetapkan, di antaranya Standar Isi (SI)dalam Permendiknas no 22 tahun 2006 dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dalam Permendiknas no 23 tahun 2006. Hasil analisis tersebut merupakan dasar pijakan untuk menentukan kedalaman dan keluasan target-target yang ditetapkan, budaya yang akan dibangun, tujuan yang ingin dicapai, serta isi dan bahan pelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan bermutu di sekolah tersebut. Pencapaian tujuan pendidikan bermutu tersebut sesuai dengan UU Sisdiknas no 20 tahun 2003 pasal 5, yaitu “Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.
Penyusunan dan pengembangan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah/madrasah. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya sekolah/madrasah dan/atau kelompok sekolah/madrasah yang diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru (BSNP, 2006: 33). Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: analisis sekolah, penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta finalisasi, pemantapan dan penilaian (cf. BSNP, 2006: 33).

Jumat, 27 September 2013

BBM Android dan iOS, dalam Kontroversi Hati dan Labil Aplikasi

Seminggu telah lewat semenjak janji launching BlackBerry Messenger multi platform dihembuskan pihak Blackberry. Aplikasi BBM untuk android dan iOS yg sedianya direlease tanggal 21 Septemger 2013 sampai hari ini tidak jelas kabar beritanya. Pihak BlackBerry mempersalahkan aplikasi BBM android yang bocor dan telah diunduh sekitar 1,1 juta orang pengguna android sebagai sumber masalah ditundanya release BBM lintas platform tersebut. Bahkan BBM untuk iOS yang telah muncul di appstore pun ikut ikutan ditarik.
Banyak pihak yang marah dan kecewa atas kejadian ini dan balik menuduh BlackBerry tidak sepenuh hati mau melepas aplikasi andalannya tersebut dan sengaja mencari-cari alasan pembenar bagi tertundanya peluncuran BBM multiplatform terebut. Fakta yang muncul sekarang adalah BBM Android yang sempat bocor tersebut sudah tidak bisa digunakan lagi karena diblock oleh pihak BlackBerry. Pengguna yang mencoba menginstall BBM versi 1.0.0.42 ini akan dilempar ke halaman http://us.blackberry.com/bbm.html. Entah sampai kapan publik yang berharap harus menunggu.
Menurut saya pribadi, alasan BlackBerry tidak masuk akal, mengingat secara infrastruktur sistem, sangatlah mudah mengalihkan aplikasi BBM yg bocor tersebut sejak awal. Hal ini dikarenakan pada saat setup BBM Android pengguna akan diminta untuk mendaftarkan Blackberry Id. Jika serius, seharusnya pihak Blackberry bisa mencegat pengguna yang mendaftarkan tersebut dan mengarahkan pada halaman download BBM Android versi releasenya. Mungkin bisa ditampilkan semacam halaman peringatan dengan tulisan "YOUR BBM VERSION IS OBSOLETE, YOU MUST UPGRADE TO THE LATEST VERSION HERE". Hal yang mudah sebenarnya. Tinggal me-redirect cname record atau a record dari versi bbm lama tersebut.
Meminjam bahasa Vicky, pihak BlackBerry sedang mengalami kontroversi hati dan mungkin juga labil server yang tidak siap menerima traffic data yang tinggi dari seluruh dunia.
Bagi yang belum sempat dowload BBM iOS versi 1.0.0.67 dari appstore silahkan download di sini
Bagi yang yang ingin mencoba BBM Android versi 1.0.0.42 yang sudah di block download di sini
Tapi saya sarankan bagi yang punya smartphone android ICS ke atas silahkan download di Google Play Store dimana aplikasi BBM Android ini developernya adalah BlackBerry Limited (jangan yg lain karena aplikasi tersebut pasti palsu)